BATU NISAN

Seorang cucu berlari kepada kakeknya setelah melewati sebuah taman pekuburan tua. “Kek, tadi aku lihat di atas kuburan ada banyak batu. Itu batu nisan ya ?” tanyanya. “Betul. Itu batu nisan, penanda kubur seseorang,” jawab kakek.

Si cucu mengaku telah melihat kubur seorang presiden yang wafat 20 tahun lalu. Ia juga telah membaca batu nisan yang terbuat dari marmer dan masih mengkilap, bahkan tampak mewah.

Apa yang kau baca ?” tanya si kakek. “Aku hanya membaca tulisan nama, tanggal lahir, tempat lahir, dan tanggal kematian. Tak ada yang lain,” jawab si cucu.

“Tidak kah tertulis bahwa yang dikubur itu adalah mantan presiden ?” tanya si kakek. “Tidak ada, Kek. Tidak ada tulisan tentang itu,” jawab si cucu.

 

“Itulah bukti bahwa jabatan tidak dibawa mati!” kata sang kakek.

 (Sumber : Buku berjudul : Messages of Success)

Kinerja ekspor kuartal I meleset

Ekspor kendaraan roda empat sepanjang kuartal I/2014 hanya 47.841 unit, sedikit meleset dari target pemerintah 50.000 unit per kuartal. Gaikindo mencatat ekspor CBU tersebut naik tipis 3,5% dari kuartal I/2013 yaitu 43.115 unit. Produsen menilai target itu cukup realistis. Salah satu pendongkrak ekspor adalah mobil murah. Wakil Ketua Kadin, Hariyadi Sukamdani berpendapat tujuan ekspor Indonesia cukup ke Asean saja yang pasarnya city car atau MPV. Basis produksi mobil murah dan MPV cukup mendongkrak ekspor. Rendahnya tingkat motorisasi di Asia Tenggara menawarkan potensi pertumbuhan pasar otomotif. Sebelumnya, Menteri Perdagangan M. Lutfi menyatakan upaya peningkatan ekspor adalah bertambahnya kapasitas produksi domestik.

(Bisnis Indonesia, Rabu, 23 April  2014, hal 32)

Dominasi merek Jepang sulit bergeser

Dominasi merek Jepang sulit bergeser

Tren ini diperkirakan terus berlanjut beberapa tahun ke depan dan sulit bergeser. Ketua Gaikindo Jongkie D. Sugiarto mengatakan mobil-mobil non-Jepang tidak akan bisa bersaing ketat dengan merek Jepang terutama dari sisi kuantitas. Agar bisa bersaing, merek non-Jepang harus membuka pabrik baru terlebih dulu. Sementara itu, Direktur Pemasaran TAM, Rahmat Samulo mengatakan Toyota masih akan memimpin pangsa pasar otomotif hingga 40% di dalam negeri. Rahmat mengklaim menerapkan strategi jitu dalam menguasai pangsa di Tanah Air.

(Bisnis Indonesia, Rabu, 23 April 2014, hal 32)